Sabtu, 07 Februari 2015

Berjuang Demi Cinta

Ratusan bahkan ribuan orang pernah bilang kalo pertengkaran dalam suatu hubungan itu ibarat bumbu dalam masakan. Tapi, jangan salah, kebanyakan bumbu dalam masakan itu juga gak enak.

Akhir-akhir ini entah kenapa banyak temen yang minta pendapat tentang bagaimana menyikapi masalah dalam suatu hubungan. Entah itu diselingkuhin, dicuekin, atau dibohongi. Yang ingin kupertanyakan pada mereka, "kenapa menanyakan masalah ini ke aku yang jomblo ini?". Sudahlah, aku juga gak tega pada diriku sendiri kalo menanyakan itu ke mereka.Walaupun saat ini aku single (kata halus dari jomblo), tapi aku punya banyak pengalaman sepeninggalan mantan-mantanku *ini bukan cerita sejarah*. Jelek-jelek gini aku pernah pacaran loo. Jangan salah.

Jadi, kemarin salah satu temenku nge-chat di bbm. Sebut saja namanya Lina (tentunya nama disamarkan). Kira-kira seperti ini chat'an kami :

Lina : "Ntan, gimana sih buat gak benci sama cewek yang berharap sama pacar kita? Padahal Lina selalu berdoa agar bencinya hilang, tapi gak bisa. Seandainya saja dia gak berharap sama Idho (nama disamarkan) lagi, pasti aku gak bakalan benci kayak gini".

Aku : "Setiap orang berhak memperjuangakn cintanya, Lin. Selagi orang yang dicintainya itu belum terikat sama yang namanya "pernikahan".Intan bukannya belain cewek yang Lina benci. Disini, Intan gak ada belain siapa-siapa. Intan cuma ngasih tau aja, bahwa cinta itu butuh perjuangan, apapun yang terjadi, pasti dia akan sanggup nerima resikonya, karena dia udah berani berjuang. Kalo dia tiba-tiba berhenti, berrarti dia sudah lelah dengan keadaan memperjuangkan ini, Lin".


Lina : "Apa Lina ketemu dia aja ya? Buat nanya dia masih berharap atau engga. Minta dia jujur suapaya dia gak gini lagi?"

Aku : "Ya, terserah. Kalo Lina siap lebih sakit dengan kejujuran dia".

Lina : "Tapi, Lina gak bisa kalo ada orang yang berharap sama Idho selama Idho masih sama Lina".

Aku : "Gini ya Lin. Letak kekuatan cinta itu tergantung pada pasangan yang punya cinta tersebut. Kalo kalian pantang menyerah dengan keadaan yang mengganggu cinta kalian, pasti cinta kalian juga bakalan kuat dan gak bakalan ngaruh dengan orang-orang yang mengusik cinta kalian. Sebaliknya, kalo pasangan yang punya cinta tersebut terlalu lemah untuk menyikapi cintanya, maka cinta yang dijalaninya selama ini pun bakalan sia-sia. Mereka bakalan rapuh dan bakalan down dengan apa yang mengganggu cintanya.

Lina : "Apa Lina yang terlalu egois, Ntan?"

Aku : "Iya, Lina egois! Kan udah Intan bilang, setiap orang berhak memperjuangakan cintanya, Lin. Jangan mau menang sendiri gitu! Kalo Lina mau Idho jadi milik Lina, seharunya Lina lebih berjuang dari cewek itu".

Lina : "Yaudahlah, biarin aja kayak gini".

Aku : "Jangan suka menyalahkan orang ketiga dalam suatu hubungan, Lin. Karena tamu gak bakalan masuk, jika Tuan rumah gak mengizinkannya".


Kenapa ya dalam suatu hubungan itu banyak sekali masalah yang terjadi. Dulu, iya dulu lah pokoknya waktu aku masih punya pacar dan baru jadian sama si doi, aku pernah di terror sama mantannya.

"Eh, kau pacaran ya sama Dandi ya? Aku cuma mau ngingetin aja sih, kalian pasti gak bakalan lama. Karena aku pacaran sama dia udah lama banget. Kalian bakalan putus! Camkan itu!"

Wah, aku atut :(. Eh, tapi ngapain takut, aku kan gak ada buat salah. Karena orang yang takut itu kan, dia yang berbuat kesalahan. Aku juga gak tau itu cewek dapat nomorku dari mana, tapi aku salut sama dia, berarti dia memperjuangkan cintanya. 


Gak lama setelah kejadian itu, si doi mulai berubah. Dia jarang sms, nelfon, gak kayak kemarin itu lah pokoknya. Waktu kemarin itu, dia masih bilang gini ke aku "Intan sayang, kamu jangan ninggalin aku ya, aku janji akan selalu ada buat kamu". Mungkin, kalo kalimat seperti itu masih beredar di zaman kekinian kayak sekarang ini, aku pasti bakalan muntah dahak di depan dia. Bukan karena geli, tapi karena batuk, uhuk-uhuk aaarhhhhhhh cuih.

Semakin aku diam, semakin menjadi pula tingkah dia nyuekin aku. Aku langsung telfon dia buat nanyakin gimana hubungan kami saat ini. Daaaaaaaannnnnnnn kalian tau jawabannya? *pasang mata baik-baik*.

"Maaf ya, sebaiknya kita temenan aja ya. Aku sayang banget sama mantanku. Jujur, sebenarnya aku juga udah balikan sama dia. Maafin aku ya".

JEDAR!!! Bukan, itu bukan Jessica Iskandar. Itu suara bom hati yang meledak. Ternyata seperti itu sakitnya diputusi sama manusia yang belum bisa move on. Tapi kali ini sakitnya gak terlalu, karena jadiannya juga baru beberapa hari. Dan Alhamdulillah, aku gak sampe nyilet-nyilet tangan dan difoto untuk diupload ke facebook.

Sekedar pemberitahuan aja ya gaes, sebaiknya jangan pernah deh pacaran sama orang yang belum 99% move on dari pacarnya. Karena kalo pun mereka nerima kalian, pasti kalian cuma dianggap persinggahan doang, kalo kata kasarnya "pelampiasan".


Udahan dulu ah nulisnya, mau mandi dulu, mau siap-siap malam minggu di ....................... sudut kamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar