Masih gak habis pikir sama cowok yang suka dugem. Daripada
uang kalian habis untuk hal yang gak jelas gitu, mending ditabung buat masa
depan. Emang sebagian orang menganggap dugem itu hal yang tepat untuk
menghilangkan stress. Iya sih stress hilang, eh malah dosa yang muncul. Beli obat
seharga Rp.300.000 untuk buat tinggi, padahal bentuknya kecil, kan rugi. Coba dengan
uang Rp.300.000 itu dibelikan sesuatu dalam bentuk barang, misalnya sepatu,
baju, celana, jam tangan, atau yang lainnya, kan hasil uang yang dari
Rp.300.000 itu tadi kan kelihatan. Ini udah beli obat, mabuk, ketinggian,
kadang muntah, kepala pusing, kan sayang kan merasa uang itu sia-sia. Ya mungkin
karena kebanyakan duit makanya gitu ya, tapi kan bisa ngelakuin hal yang lebih
positif lagi. Jangan jadikan masa muda kalian hancur dong. Kalian generasi
bangsa. Apa diajarkan orang tua kalian seperti itu? enggak kan? Gak hanya cowok
yang sukanya dugem, bahkan cewek lebih banyak. Hei mbak! Gak malu paha atau
dada digratisisn gitu? Kalau di KFC
Selasa, 16 Desember 2014
Senin, 15 Desember 2014
Perbedaan Kuliah dan SMA
Dulu, waktu
TK pengen cepat-cepat SD. Waktu SD pengen cepat-cepat SMP. Waktu SMP penget
cepat-cepat SMA. Waktu SMA pengen cepat-cepat kuliah agar bisa santai-santai.
Waktu kuliah, pengennya cepat-cepat sarjana atau gak balik ke masa SMA lagi.
Begitu aja terus, sampai ladang gandum dihujani meteor coklat, hingga jadilah coco crunch.
Ternyata
kuliah itu gak sesantai yang kita kira. Kuliah itu capek dek *ngomong sama anak
sekolahan*. Emang waktu buat sehari kuliah itu singkat dibandingkan SMA. Kalau
kuliah masuk pukul 07.30 WIB pulangnya pukul 11.30 WIB, sedangkan SMA masuk pukul 07.15 WIB dan pulangnya pukul
01.45 WIB. Lebih banyak waktu yang dihabiskan di sekolah daripada di kampus. Tapi
lebih capekan di kampus daripada di sekolah dulu. Di kampus, kalau dosen gak
masuk, yaudah biasa aja paling cuma cerita-cerita sama temen yang di sebelah
doang. Tapi, kalau di sekolah, guru gak masuk, aduuhh ampun deh, seketika kelas
menjadi pasar dadakan, ributnya minta ampun, tapi seruuuuuuuuu dan asyiiiiiiiiiik.
Rabu, 10 Desember 2014
Temanku, Tawaku
Banyak yang
berpendapat kalau “gak ada teman, gak mati kok”. Helloooo sekuat apa sih kalian
tanpa adanya teman? Aku heran, kenapa ya ada yang berpendapat seperti itu? aku
rasa sih sifat sosialisasi mereka udah gak ada lagi. Eh aku bilangi ya, punya
banyak teman itu enak, apa lagi kalo yang sifatnya gak betingkah, wuiihh asyik
lah pokoknya. Bicara soal teman, kali ini aku mau menceritakan satu persatu
teman-teman terdekatku di kampus. Ok langsung aja ya guys.
Yang pertama
bernama Mustika Rani Siregar. Panggilannya banyak, kadang Mus, kadang Ika,
kadang Rani, kadang sayang (yang ini khusus buat pacarnya). Kalau aku sih
manggilnya Ika. Menurut aku, Ika baik banget, gak tau sih kalau sama yang lain
gimana, pokoknya kalau sama aku dia baiknya melebihi malaikat *mulai lebay*.
Walaupun badannya kecil, tapi dia manis, ya walaupun mukanya selalu kelihatan
pucat. Gimana gak pucat, tontonannya aja GGS haha. Ika pengen kali gemuk,
bahkan dia sering menanyakan “Ika udah gemuk kan Ntan?”, ya aku sih jawabnya
dengan jujur, aku bilang aja belum. Jadi Ika enaklah pokoknya, walaupun
makannya buanyaaaak, tapi dia gak gemuk-gemuk. “Suatu kenikmatan”, ujarnya.
C I N T A
Yap kali ini
aku akan membahas soal cinta. Cinta itu banyak macamnya, ada cinta terlarang,
cinta terpendam, cinta tak direstui, cinta karena harta, cinta karena nafsu,
cinta laura, cinta anaknya Uya Kuya, dan masih banyak cinta-cinta yang lainnya.
Nah, sekarang yang mau aku bahas adalah cinta terpendam. Mungkin ada banyak
orang yang ada di posisi ini, termasuk aku. memendam cinta itu rasanya gak
enak, sumpah gak enak kali. Rasanya itu seperti makan mie instan tanpa bumbu
yang ada di dalam kemasannya, pedar! Aku memendam cinta sama cowok yang
berinisial “A”. orangnya hitam manis seperti kecap bangau, hidungnya mancung,
gak terlalu tinggi, tapi kalo aku sama dia bersebelahan ya masih tinggian dia,
suka becanda, suka gombal, suka muji, suka bikin kangen :3. Begitulah kira-kira
orangnya, itu masih seberapa belum semuanya, kalau diperjelas tentang orangnya,
ntar ketauan dong kalau aku lagi nyeritain dia, kan aku maluuuuu :$.
Jadi,
awalnya aku kenal dia itu dari mantanku. Waktu aku putus sama si mantan, entah
kenapa dia nyuruh si A buat nge-invite aku. setelah si A nge-invite, gak
beberapa lama kemudian dia PING!!! aku, aku balas chat-nya “Iya, kenapa?”,
“gakpapa”, balasnya. Aku berkata dalam hati “ini orang kenapa?”-__-
Langganan:
Postingan (Atom)