Kamis, 08 Mei 2014

Kau Jahat! Aku Menyesal Telah Mengenalmu!

Berawal dari pertemuan itu kau seperti memberi harapan untukku. Mulai dari gaya bicaramu yang menurutku sangatlah manis, tawamu yang membuatku merasa senang,candamu yang sangat membuatku tak ingin jauh darimu, sikap perhatianmu yang mampu membuatku seperti melayang ke awan dan terakhir kecupan yang kau daratkan di tangan kananku dan menurutku itu sangatlah romantis. Selama seminggu aku mendapatkan itu semua dan bodohnya waktu itu aku sangat yakin kalau aku akan mendapatkan itu untuk seterusnya. Tapi ternyata aku salah, kini semua itu enyah entah dimana. Aku seperti wanita yang sangatlah bodoh, sangat bodoh!

Entahlah!

Kau selalu menyakitiku, membuatku menangis dan membuatku menjadi seperti tak terarah. Tapi semua yang kau lakukan padaku itu sangat mudah kumaafkan dan kulupakan. Begitu baiknya aku kepadamu, sampai-sampai aku melupakan apa yang kau perbuat, walaupun itu menyakitkanku.

Rasa kecewa sudah biasa aku rasakan. Rasa sedih sudah tak asing lagi bagiku. Sampai air matapun bosan untuk mengalir di pipiku. Namun, ada satu yang kurang dan mungkin itu tak pernah ku dapatkan, yaitu sesuatu yang sangat sulit untukku ungkapkan.

Aku bahagia jika kamu menatapku dengan kedua matamu yang membuat terpanah bila ku menatapnya. Aku bahagia jika kau memberikan senyum yang menurutku manisnya melebihi segalanya. Aku bahagia jika kau menyapaku dengan suara yang membuatku semakin menggilaimu. Tapi apa mungkin kebahagiaan itu akan menjadi nyata untukku? Entahlah, aku saja tidak tahu akan bagaimana aku nanti, karena hati ini belum bisa terbuka untuk yang lain. Begitu setia atau bodohkan aku? Entahlah!

Hup

Disini perihku terukir.
Disaat kehadiranku diabaikan.
Sebenarnya aku gak mau seperti ini.
Tapi hati inilah yang menuntun aku agar aku berada di posisi ini.

Hari berganti hari.
Bulan berganti bulan.
Dan sebentar lagi tahunpun akan ikutan berganti.

Tetapi aku sama sekali gak bisa menggantikan posisimu di hati ini.
Wajah dan namamu selalu membayangi pikiranku
 

Rabu, 07 Mei 2014

I Miss SHS


Tak ada kenangan indah selain di masa SMA. Ya, ku akui kalau aku gak bisa melupakan kenangan di masa-masa kita tumbuh menjadi pribadi yang dewasa. Di masa itu juga hal-hal aneh terlewati dengan meninggalkan memori manis yang sampai saat ini tak bisa terlupakan. Di masa itu juga kita berteman dengan akrabnya, berbagi cerita satu sama lain, tertawa bersama, sampai menangispun sudah sering kita lalui bersama.

 

“Ada cerita tentang aku dan dia, saat kita berduka saat kita tertawa”.