“Ketika aku
berjanji pada diriku sendiri untuk gak akan mengingatmu lagi, tetapi aku
mengingkarinya”, itu merupakan dosa yang paling sering aku perbuat. Ya memang
aku akui kalau aku gak bisa begitu saja melupakan orang yang paling aku cintai.
Selama dua tahun aku mengharapkan dia, tetapi selama dua tahun juga aku
disia-siainya. Sedih, kecewa, kesal sudah pasti aku rasakan dihatiku. Tapi
selama aku masih bisa bernafas, aku gak akan pernah melupakannya. Begitu tulus
kasih yang aku berikan untuknya, tapi entah apa balasan yang aku dapat. Aku
tahu apa yang aku lakukan selama ini itu sia-sia, dari mulai meng sms-nya
setiap hari, mengisikan dia pulsa karena aku berfikir dia gak ada pulsa buat
balas sms ku,perhatian dengan dia, mengatakan “selamat pagi semoga hari ini
jauh lebih baik dari hari kemarin”, “selamat malam, mimpi indah ya”, aku mengatakan
itu lewat kata-kata yang aku ketik dari hp ku, dan aku mendapatkan balasan yang
gak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Aku begitu bodoh, entah kenapa aku
jadi seperti ini, bertahan dengan orang yang sama sekali gak pernah menggapku.
Aku ingin dia menyadari apa yang aku lakukan dengan dia selama ini, tapi apakah
mungkin? Semoga saja Tuhan memberi jawaban tentang apa yang aku pertanyakan
barusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar