Rabu, 10 Desember 2014

C I N T A



Yap kali ini aku akan membahas soal cinta. Cinta itu banyak macamnya, ada cinta terlarang, cinta terpendam, cinta tak direstui, cinta karena harta, cinta karena nafsu, cinta laura, cinta anaknya Uya Kuya, dan masih banyak cinta-cinta yang lainnya. Nah, sekarang yang mau aku bahas adalah cinta terpendam. Mungkin ada banyak orang yang ada di posisi ini, termasuk aku. memendam cinta itu rasanya gak enak, sumpah gak enak kali. Rasanya itu seperti makan mie instan tanpa bumbu yang ada di dalam kemasannya, pedar! Aku memendam cinta sama cowok yang berinisial “A”. orangnya hitam manis seperti kecap bangau, hidungnya mancung, gak terlalu tinggi, tapi kalo aku sama dia bersebelahan ya masih tinggian dia, suka becanda, suka gombal, suka muji, suka bikin kangen :3. Begitulah kira-kira orangnya, itu masih seberapa belum semuanya, kalau diperjelas tentang orangnya, ntar ketauan dong kalau aku lagi nyeritain dia, kan aku maluuuuu :$.
Jadi, awalnya aku kenal dia itu dari mantanku. Waktu aku putus sama si mantan, entah kenapa dia nyuruh si A buat nge-invite aku. setelah si A nge-invite, gak beberapa lama kemudian dia PING!!! aku, aku balas chat-nya “Iya, kenapa?”, “gakpapa”, balasnya. Aku berkata dalam hati “ini orang kenapa?”-__-
Beberapa hari kemudian, dia nge-chat aku lagi. Tanpa sadar, kami semakin akrab dan berencana buat ketemu. Saat itu aku gak peduli kalau si A temannya mantanku. Yang penting aku harus jumpa sama si A. Dan sialnya setiap kali mau jumpa, selalu saja gagal karena dia selalu pulang malam kalau kerja. Aku sama dia cuma beda 2 tahun. Waktu aku kenal dia, kira-kira aku masih kelas 2 SMA. Semakin hari, semakin akrab pula kami di BBM. Setiap malam sebelum mau tidur, kami selalu kirim-kiriman voice note, lucu deh hehehee. Dan sampai saatnya aku di delcontnya, aku cari satu persatu di kontakku nama dia tapi gak ketemu juga. Aku gak tahu salahku apa, disat itu aku sangat kesal sekali sama dia.
Selang 1 tahun dia hadir kembali di BBM-ku, ya dia nge-invite aku lagi. Aku langsung accept, tapi aku gak mau ngechat duluan, walaupun dia yang ngechat duluan, tapi cuma aku read doang. Aku udah malas berurusan sama cowok gak jelas kayak gitu. Beberapa hari kemudian dia kembali ngechat, isinya :

A : “Intan dimana? Bisa ketemu?”
Aku kaget bacanya, sampai aku balas chat-nya itu dengan tangan yang gemetaran.
Aku : “Dirumah”.
Aku membalasnya singkat, padahal dalam hati udah deg-deg’an plus senang.
A : “Kirim alamat rumah Intan ya, biar gerak ini”.
Aku langsung mengirim alamatku sama dia, masih dengan tangan yang bergetar aku memblasnya.
Kalau gak salah, itu malam sabtu. Aku menunggunya di ruang tv, tv nyala namun yang ditonton bukan tv nya melainkan layar BB. Dan tiba-tiba BB ku bunyi pertanda ada BBM.
A : “Ntan, disana hujan gak? Aku kehujanan, ini lagi berteduh”.
Aku keluar dan melihat suasana, ternyata emang hujan, gak deras sih, cuma kalau keluar tetap aja basah.
Aku : “Iya nih, hujan. Jadi gimana?”
A : “Yaudah sabar ya, aku pasti kesana kok”.
Saat itu aku berdoa agar hujannya reda, dan beberapa menit kemudian doaku dikabulkan, Alhamdulillah.
akhirnya dia sampai didepan rumahku.
A : “Ntan keluar ya, udah di depan rumah Intan ni”.
DEG! Jantungpun mulai gak karuan. Aku keluar rumah dengan rasa deg-deg’an yang luar biasa.
Aku : “Hai, masuk yuk. kasihan kamunya kebasahan”.
A : “Gak usah deh, segan udah malam, disini aja ya”.
Didepan rumahku itulah kami mulai banyak cerita dan canda. Seakan-akan aku lupa tentang kejadian kemarin yang menyebabkan aku marah ke dia. Saat itu juga aku mulai ada rasa ke dia. Gak Cuma di BBM doang dia mampu membuatku nyaman, ternyata di kenyataannya juga. Kami Cuma mengobrol sebentar, kira-kira setengah jam’an gitu. Lalau dia pamit pulang karena segan kalau kemalaman. Tapi dia janji mau datang kerumahku lagi. IYESSS!!!
Ternyata janji dia ditepatinya, 3 hari kemudian dia datang kerumahku. Dia membawa senyuman yang semakin buatku tak terarah. Aku mulai sayang sama dia.
Sudah berbulan-bulan kami dekat, tetapi ya gitu-gitu aja, cuma sebatas teman. Kalo anak sekarang nyebutnya SEBASTIAN (SEBAtaS teman tanpa kepasTIAN). Aku selalu dibuat untuk berharap sama dia. Eh seminggu kemudian, dia buat nama cewek di status BBM nya. Wih kesal sudah pasti. Tanpa pikir panjang aku langsung delcont dia. Hilang sudah nama dan chat-annya di BBM ku, namun tidak hilang dalam otakku. Aku selalu kepikiran dia, di satu sisi aku sayang, di sisi lain aku benci. Aku benci selalu dibuatnya berharap.
Saat aku memainkan salah satu social media, dia mengirimkan sesuatu ke aku.
A : “Tega ah di delcont :’)”
Haha ternyata bukan aku aja yang kecarian, dia juga.
Aku : “Iya, abisnya dibuat kesal”.
A : “Kesal kenapa?”
Widih ini cowok gak sadar apa yaa. Pura-pura gak tau atau bodoh?!
Aku : “gakpapa”
A : “Yakin gakpapa?”
Aku : “ Iyaloo”
A : “Yaudah, mana pin Intan biar di invite”.
Aku kasih pin ku, terus di invite nya. Aku lihat di statusnya, ternyata sudah tidak ada nama cewek itu lagi. Pantesan dong dia kecarian aku :’).
A : “Intan jangan dc aku lagi ya, aku kan kangen”.
Aku : “TAIK!” (berkatanya dalam hati) :D
Kami mulai kembali dekat, dekat, dan dekat. Besoknya dia kerumah, ngajak makan diluar. Aku sih yes yes aja, apalagi sama dia. Jujur, aku masih ada rasa ke dia, ya walaupun tertekan bathin mulu. Tapi itulah cewek, kalau udah sayang apapun gak diperdulikannya. Kurang baik apa lagi kami sama kalian wahai para cowok???
Aku pernah dibuat sakit sesakitnya sama ini cowok. Jadi, pas dia mau ulang tahun aku sibuk mikirin kado apa yang cocok buat dia. Akhirnya aku tau bakalan ngasih apa ke dia. Susah banget nyari barang yang aku niatkan untuk dia ini. Sampai aku minta temenku buat nemenin ke suatu tempat untuk mencari ini barang. Panas terik kami lalui untuk menyempurnakan pemberianku ini. Fix dari siang sampai malam kami tiba dirumahku cuma gara-gara nyari kado buat dia. Susah kaliloo nyari kadonya, beneran! Kado sudah siap, dan besok tinggal ngasihnya aja, pikirku.
Keesokan harinya aku BBM dia untuk datang kerumah. Dan lagi lagi aku dibuat kesal. Dia gak bisa datang, katanya capek kali pulang kerja. Disitu aku langsung lemas, ya ampun ternyata pengorbananku seharian di sia-siain. Yaudah deh aku pasrah saja, ngasih kadonya gak tepat di tanggal ulang tahunnya juga gak papa, masih ada hari esok. 2 hari kemudian dia datang kerumah. Emang sebelumnya aku sempat lihat dia mengupload foto dengan mantannya sambil memegang cake ualang tahun, mungkin mantannya ngasih surprise tepat jam 00.00 WIB. Tapi biarin deh, mungkin mantannya masih sayang. Tanpa basa-basi setelah dia sampai rumahku, aku langsung duduk dan beberapa detik kemudian aku mengambil kadonya.
A : “Nih, gak seberapa sih harganya, cuma Intan ikhlas kok, semoga suka ya”.
Aku : “Ih Intan, baik kalilah. Makasih ya”.
Aku tersenyum, senang rasanya pemberianku sudah berada di tangannya.
Sampai dirumah, dia bbm aku.
A : “Astaga Intan, kadonya bagus kali. SUKAK! Makasih kali loo ini.”
Aku : “iya sama-sama. Dijaga baik-baik ya”.
A : “Pasti!”.
Aku kira setelah aku ngasih kado ke dia, dia bakalan suka ke aku, ternyata tidak. Sudahlah aku pasrah.
3 bulan kemudian, aku berulang tahun. Aku mengira kalau si A bakalan ngasih aku kado, gak berharap dibalas sih, cuma ngerti dikit aja napa, jangankan ngasih kado, ngasih ucapan aja gak ada. Bodoh sekali aku ini! Aku masih berpikir positif saja, yasudah mungkin dia lupa. 3 hari berlalu, tapi dia gak ada ngucapin juga. Emang sih gak ada BBM-an sama sekali waktu itu. tapi kan aaaaaaaaaa :’( aku gak berharap dia ngasih kado ke aku, aku cuma berharap dia ngucapin doang, berharap dia ingat tanggal ulang tahunku. Padahal aku sudah memasang DP waktu aku niup lilin, gak mungkin dia gak lihat, sedangkan dia nampil terus di recent update. Ah sudahlah aku lelah!
Sampai sekarang hubungan kami cuma gitu-gitu aja. Dan saat ini dia malah balikan sama mantannya itu. GUBRAK!
Aku punya lirik lagu yang cocok buat perasaanku saat ini. Kalau kalian tahu band yang beraliran musik indie "Hikanyatumus", so pasti tahu lagunya yang berjudul Emosi Hati. Sebagian liriknya ngenak banget ke aku. Ini dia sebagian liriknya :


Tak ku hiraukan perih hati ini
kau t'lah ada yang memiliki
banyak sudah yang kulakukan
namun yang kudapat hanya luka

Lupakan, lupakan saja aku disini
tanpamu, tanpamu lagi mengisi hari
berikan cintamu untuknya
pergilah kuingin melihatmu bahagiaaaaaaaaaaaaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar